#siCinta Atalia
#siCinta Atalia
  • Home
  • Kegiatan
  • Opini
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Nyunda

Pramuka

Inspirasi


Ada satu hal yang membuat kami agak surprised, yaitu nggak nyangka kalau seorang Ayana Jihye Moon begitu cekatan dan gercep banget saat terlibat langsung membungkus daging kurban satu persatu dan kemudian ikut blusukan membagikannya kepada mereka yang berhak menerima di pelosok wilayah. Boleh dikatakan beliau ini ternyata berbakat, hihi….

Pengalaman ini membuat kami tak lama berpikir untuk meng-hire ulang dan melibatkan kembali beliau, seorang brand ambassador panutan yang juga entrepreneur, researcher, penulis, pembelajar dan sekaligus pegiat berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan, untuk pelaksanaan kegiatan Idul Kurban tahun depan.

Terima kasih, Ayana, karena selalu konsisten berkurban bersama Jabar Bergerak dari tahun ke tahun. Dukungan dan keterlibatan ini sangat membesarkan hati dan menambah semangat kami untuk terus mengupayakan lebih banyak lagi kebaikan, insya Allah.


Tahun ini, pelaksanaan kegiatan berbagi daging kurban juga bertambah istimewa karena bergabungnya Kang Sahrul Gunawan dan Teh Dine Pearl, yang ikut berbagi kebahagiaan.

Hatur nuhun, terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung penuh kegiatan ini, terutama kepada BPKHRI (Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia), Baznas Indonesia, Kang Ridwan Kamil, Jabar Bergerak, Jabar Bergerak Zillenial, semua panitia dan tim support yang telah bekerja dengan luar biasa.

Semoga distribusi daging kurban ini membawa manfaat dan kebahagiaan sebesar-besarnya, serta yang terpenting semua ikhtiar ini mendapatkan keridaan Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

#siCinta Atalia

Alhamdulillah, atas izin Allah SWT pelaksanaan kegiatan Muhasabah dan Doa Bersama yang dilaksanakan untuk mengenang 3 tahun kepulangan almarhum Emmeril Kahn Mumtadz (26 Mei 2022-26 Mei 2025), telah terlaksana dengan khidmat dan lancar.

Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran bapak-ibu dan hadirin semua di Masjid Al-Mumtadz, Senin (26/5/2025), serta membersamai keluarga besar A Eril memanjatkan doa dan harapan melalui kegiatan ini. Semoga kebersamaan ini menjadi catatan amal kebaikan. Aamiin.


Sejatinya kita semua akan berpulang kepada-Nya, hanya masalah waktu saja, kapan dan di mana detik itu akan tiba. Mengenang kepergian A Eril sejatinya juga menjadi pengingat akan hakikat diri kita yang sesungguhnya, dan ke mana kita akan menuju pada saatnya.

Kesadaran akan saat yang dijanjikan itu, semoga selalu membawa kita pada keseimbangan. Terima kasih atas tausiah ESQ yang diberikan pada acara ini, semoga menjadi bekal kita memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih bermakna.


Tak mungkin kami ungkapkan lewat kata-kata saja, tapi sungguh terharu menyaksikan ungkapan Jaber Zillenial. Mereka menulis, “Sebesar apapun resikonya, seberat apapun bebannya, kami siap dan kuat untuk meneruskan apa yang beliau (A Eril) mulai.. Kami selalu ada untuk Bapak & Ibu.”

Ya Allah, semoga niat dan semangat kalian selalu mendapat keridaan Allah SWT.

Mari kita terus langitkan doa dan harapan. Mari kita lanjutkan berjuang agar indah di mata Sang Pencipta. Al-Fatihah untuk A Eril.

Hatur nuhun,


Atalia Praratya

Alhamdulillah, dalam kapasitas sebagai anggota DPR-RI, kami berkesempatan menghadiri dan mengikuti kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan bersama LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Kota Bandung pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, bertempat di Gedung PKK Kota Bandung.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat. Dasar hukum Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini adalah UU Nomor 17 Tahun 2014 jo UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 C.


Kami memandang keberadaan LPM merupakan garda terdepan dalam ikut menjaga keutuhan bangsa, sebab umumnya para pegiat LPM adalah tokoh masyarakat yang tentunya punya jejaring di lokasinya masing-masing. Keberadaan LPM juga bisa menghadirkan solusi atas permasalahan wilayah.

Salah satu peran yang dapat diambil oleh LPM yakni menghadirkan ketenteraman di lingkungan masing-masing. Kedekatan para tokoh LPM dengan masyarakat dapat berperan penting untuk mewujudkan lingkungan yang adem-ayem, sebab mereka mampu menjadi perekat yang meredam potensi ketidaknyamanan akibat berbagai perbedaan. Hal ini sesungguhnya merupakan wujud penguatan Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat.


Senang sekali, saya berkesempatan mengikuti kegiatan yang penuh makna ini. Momentum Hari Sumpah Pemuda diperingati oleh Forum Rembug Kota dengan sebuah diskusi yang berbobot, bertempat di M Bloc Space Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024) kemarin.

Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas anak muda di Jakarta dan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Pak Suswono, Ibu Angela Tanoesoedibjo, saya, dan lain-lainnya. Bagi saya, dialog yang terbangun pada kesempatan ini kembali menunjukkan bahwa semangat dan harapan kaum muda terus terjaga.


Jika Pak Suswono berbicara tentang program Ketupat (Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat) untuk membantu para wirausahawan muda, dan Bu Angela mengungkapkan betapa pentingnya keterlibatan kaum muda, khususnya perempuan, dalam dunia politik, maka saya menyampaikan tiga kunci sukses untuk kaum muda dalam menjalani kehidupannya.

Kunci pertama, kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini dapat menjadi penentu banyak sedikitnya peluang yang diperoleh mereka, dan mengasah kaum muda di dalam lingkungan pergaulan yang produktif.

Kunci kedua, berpikir kritis. Kemampuan ini harus dimiliki kaum muda, sebab begitu banyak informasi yang beredar setiap waktu, sehingga kaum muda harus mampu memilah serta menyaring akurasinya. Untuk dapat melakukan hal tersebut, mampu berpikir kritis bagi kaum muda adalah sebuah keniscayaan.


Kunci ketiga, kemampuan menyelesaikan masalah. Hadirnya berbagai masalah di dalam kehidupan kaum muda adalah sesuatu yang tak mungkin dihindarkan. Masalah yang tak diselesaikan dapat mengganggu perjalanan dan menghambat kemajuan. Namun, menyelesaikan beragam masalah tak selalu dapat dilakukan dengan serentak. Karenanya, pemuda harus memiliki kemampuan menyusun skala prioritas, dan menyelesaikan masalah mana yang harus didahulukan agar tidak semakin menumpuk dan mengganggu. Selanjutnya, masalah-masalah lainnya dapat diurai satu persatu.

Sungguh membesarkan hati, melihat para pemuda yang mengikuti dialog ini memiliki semangat tinggi untuk maju bersama. Sudah sesuai, sudah pas, dengan tema yang tercantum di sana, “Sumpah, Pemuda Bisa Yuk!”


Atalia Praratya
Postingan Lama Beranda

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Tips Disayang Suami Ala Atalia Kamil
  • Panci Multifungsi Panineungan
  • Gaya Istri Ridwan Kamil Cantik Serba Merah Saat Suami Dilantik Jadi Gubernur
  • Riwayat Singget Perjoangan Raden Dewi Sartika
  • Kisah Lia Ridwan Kamil, Jadi Ibu bagi Warga Bandung (1)
HIKMAH
ARTIKEL

Copyright © ataliapraratya.com