• Kabar

    31 Januari 2020

    Monolog Wanodja Soenda dan Dag-dig-dug yang Kembali Terasa


    Sensasi luar biasa saya rasakan saat menjadi bagian dari pementasan Monolog Wanodja Soenda pada hari Rabu, 29 Januari 2020, bertempat di Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung.

    Bagaimana tidak, pesan yang disampaikan melalui pementasan ini adalah tentang pergulatan perempuan melalui tiga wanodja Sunda masa lalu, R. Ema Poeradiredja, R. Dewi Sartika dan RA. Lasminingrat. Pesan ini begitu dalam merasuk ke relung kalbu, menggeliatkan semangat pendidikan dan kesetaraan kaum perempuan yang ternyata masih harus terus diperjuangkan sampai hari ini.


    Apalagi monolog ini diperankan oleh aktris-aktris dan sutradara yang matang, yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Tokoh R. Dewi Sartika diperankan oleh Sita Nursanti, R.A. Lasminingrat oleh Maudy Koesnaedi dan R. Emma Poeradiredja oleh Rieke Diah Pitaloka. Saya sendiri mendapat amanah membaca puisi, melengkapi kehadiran mbak Inayah Wahid yang bertindak sebagai narrator.

    Saya bahagia, karena rasa ‘dag-dig-dug’ itu kini hadir lagi ... bukan hanya karena puisi yang harus saya bacakan, tapi karena semangat pemerataan pendidikan perempuan yang semakin menggelegak.


    Izinkan saya sampaikan rasa salut untuk The Lodge Fondation dan Mainteater Bandung atas karya yang hebat ini. Kehadiran produser Heni Smith, sutradara Wawan Sofwan dan art director Deden Siswanto telah menghidupkan kembali pesan-pesan dari masa lalu ke alam kekinian.

    Apresiasi juga harus kita sampaikan untuk para penulis naskah; Endah Dinda Jenura, Wida Waridah, Zulfa Nasrulloh dan Faisal Syahreza. Tak lupa, saya haturkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan pementasan ini.


    Monolog ini, mengutip tanggapan Kang Emil, “berasal dari kisah masa lalu, tetapi pemikiran dan pergulatannya masih kontekstual dengan kondisi sekarang.” Pementasan Monolog Wanodja Soenda memiliki aspek pendidikan dan aspek kesenian, sehingga sangat layak untuk kita beri dukungan.

    Apresiasi

    Inspirasi

    Media