• Kabar

    10 Februari 2022

    Atalia Praratya Ridwan Kamil: Da'i BKMT Harus Ngerti Teknologi Digital dan Operasikan Media Sosial!


    Atalia Praratya, sering juga disapa dengan "Teteh Cinta", atau "Bunda Cinta", siang itu benar-benar jadi bintang BKMT di Pusdai, Bandung, Jawa Barat.

    Sekedar diketahui, Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Jawa Barat Periode 2021-2026, dilantik di gedung Bale Asri Pusdai Jabar di Bandung, Kamis 3 Februari 2022 lalu.

    Atalia Praratya, Isteri Gubernur Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat) ini menitipkan beberapa catatan penting untuk BKMT, baik di level Nasional maupun di Jawa Barat.

    "Tidak main-main, dengan gaya orasinya yang lembut, Atalia Praratya menyasar peran strategis BKMT," kata Drs. H. Amin Idris, Ketua Bidang Teknologi dan Informasi BKMT Jawa Barat kepada POSJAKUT, Rabu 9 Februari 2022.

    Bunda Cinta, begitu sapaan istri Gubernur Jabar ini, meminta BKMT untuk jadi motor penggerak sinergitas pembangunan.

    Tantangan hidup yang makin kompleks, menurutnya, membutuhkan sinergitas dari semua elemen kebangsaan. Salah satunya ada peran BKMT.

    “Karena itu, kalau saat ini BKMT baru ada di 8 kota/kabupaten, maka masih ada 19 kota dan kabupaten lagi yang perlu segera dibentuk," kata Atalia, penasehat BKMT Jawa Barat.

    Sehingga BKMT, kata dia, bisa tampil sebagai kekuatan penggerak dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan.

    Berbagai program pembangunan yang sudah dijalankan di Jawa Barat, juga membutuhkan peran ibu-ibu BKMT untuk menjaga kesinambungannya.

    Misalnya ada program “sadesah” alias satu desa satu hafiz/hafizoh. Kini sudah ada 4.700 hafiz/hafizoh lahir dari program ini.

    Mereka akan melakukan pembinaan lagi sehingga akan semakin banyak hafiz/hafizoh di Jawa Barat.

    Ada lagi program dakwah digital. Ini realitas zaman kata bunda Atalia. Setiap orang memegang satu gadget minimal.

    Karena itu, program dakwah digital adalah untuk membawa pesan dakwah ke dalam dunia ini. Tidak terlihat tapi dia sampai ke setiap orang dimanapun.

    Seorang da’i di BKMT harus mengerti teknologi digital. Paling tidak bisa mengoperasikan semua media sosial yang ada untuk kepentingan dakwahnya.

    Untuk itu, BKMT perlu melakukan pelatihan dakwah digital kepada pengurus di semua cabangnya. Agar dakwah itu bisa lebih masif berjalan dari jaringan digital ini.

    Ada lagi English For Ulama. Program ini antara lain bagaimana melibatkan ulama dlam perkembangan global.

    Masyarakat global membutuhkan danwah yang mengglobal juga. Karena itu bahasa menjadi penting.

    Juga ada Magrib Mengaji, Kredit Masyarakat Sejahtera, ada juga program ekonomi pesantren dengan One Pesantren One Product.

    Untuk yang ini sudah banyak jenis produk yang dihasilkannya. Bahkan peci, sarung, serta aneka makanan.

    Pesantren yang sudah bisa berproduksi diikutsertakan dalam tiap pameran.

    Sumber: pikiran-rakyat.com

    Apresiasi

    Inspirasi

    Media